Selasa, 18 Juli 2017

Pengertian Website dan Panduan Dasar Website untuk Pemula

Tidak ada komentar


Secara umum pengertian website bisa diartikan sebagai halaman yang berisi informasi berupa gambar, suara, maupun teks yang dapat diakses oleh banyak orang secara online melalui internet.

Bagi pengguna internet, istilah website tentu bukan hal asing lagi. Search engine seperti Google, Bing, Yahoo, hingga media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Berdasarkan informasi dari WeAreSocial, sebuah agency global yang mempelajari perkembangan teknologi di dunia, Indonesia memiliki 88,1 juta pengguna internet dari total populasi 259,1 juta jiwa. Jumlah ini merupakan jumlah pengguna internet terbesar ke 6 di dunia.


Namun dari jumlah tersebut, tidak semuanya memiliki website. Sebagian hanya pengguna yang mencari informasi melalui Internet dengan mengunjungi website.

Mengapa demikian?

Sebagian orang beralasan tidak memiliki website karena keterbatasan keahlian untuk membuat website. Sedangkan sebagian yang lain disebabkan karena belum mengetahui fungsi website, serta  manfaat website itu sendiri.

Berbicara tentang manfaat dan efektivitas website, mari kita lihat data perilaku pengguna website di Indonesia dalam bidang e-commerce/jual beli online.


27 % pengguna internet di Indonesia membeli produk  jasa melalui Internet, 31% pengguna mencari informasi suatu produk melalui Internet.

Perhatikan data diatas & bayangkan jika salah satu website yang ditemukan oleh para pengguna Internet itu adalah website Anda!

Tentu akan ada perbedaan jika saat ini Anda hanya menggantungkan pembeli produk dari pengunjung offline saja.

Nah dari data di atas Anda bisa melihat bahwa website memiliki kontribusi dalam penjualan produk maupun jasa secara online. Untuk lebih meyakinkan Anda,  mari kita bahas pengertian website berdasarkan fungsi & manfaat website ini lebih dalam.

Pengertian Website Berdasarkan Fungsi & Manfaatnya

Seperti penjelasan di sebelumnya, website dapat menampilkan informasi berupa gambar, suara, maupun teks untuk para pengguna, sesuai tujuan pembuatannya.

Contohnya …

website company profile digunakan untuk menerangkan profil suatu perusahaan, produk yang dimiliki, serta kontak yang bisa dihubungi.

Selain itu, ada juga jenis website e-commerce (seperti toko online, penjualan tiket, pembayaran online, dan lain-lain) yang dimanfaatkan sebagai sarana bertransaksi secara online.

Misalkan Anda memiliki sebuah ruko yang dipergunakan untuk berjualan baju. Maka Anda menggunakan ruko tersebut untuk memajang produk baju yang Anda jual.

Begitu pula jika Anda memiliki website, Anda dapat memajang produk baju yang Anda miliki di website tersebut dan hebatnya website toko baju Anda bisa dikunjungi oleh siapapun dan dimanapun sehingga jangkauan pasarnya lebih luas.

Tampilan toko, serta informasi dan produk Anda dapat terwakili dengan tampilan halaman, informasi dan gambar pada website.

Bagaimana Website Bisa Menampilkan Informasi?
Website dibuat menggunakan script pemrograman yang dapat menampilkan data yang sudah didefinisikan pada saat pembuatan untuk kebutuhan penggunanya. Informasi yang ingin ditampilkan bisa diambil dari database website itu sendiri (tulisan gambar, video, dan lain-lain) atau dari sumber luar yang disimpan pada server hosting.  Selanjutnya, script pemrograman yang ada pada server hosting tersebut akan diterjemahkan oleh web browser agar menampilkan informasi yang telah ditentukan.

Ilustrasi di bawah ini akan membantu Anda untuk lebih memahami cara website bekerja.


  1. Anda meminta web browser untuk mengakses suatu alamat website.
  2. Web Browser akan memerintahkan Internet untuk mengakses server yang menyimpan data website.
  3. Internet akan meminta data berupa informasi dan gambar pada server hosting.
  4. Server memberikan data yang diminta kepada internet.
  5. Internet mengirimkan kembali data yang diberikan server kepada browser.
  6. Browser menerima data informasi dari internet.
  7. Browser menampilkan data yang Anda minta dari alamat website tujuan.
  8. Anda dapat mengakses informasi dan gambar pada website yang Anda inginkan.
  9. Dari alur di atas Anda dapat mengetahui bahwa website yang biasa Anda akses, sebenarnya disimpan di suatu server penyimpanan dan tampilan yang Anda akses adalah tampilan yang diambil dari server dan ditampilkan di website Anda melalui web browser.


Berbicara tentang penyimpanan data, Website dibedakan menjadi website statis dan website dinamis. Apa perbedaan keduanya?

Simak penjelasan berikut ini.

Jenis Website Berdasarkan Media Penyimpanan Datanya (Statis/Dinamis)

Dari media penyimpanan datanya website bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu website statis dan website dinamis.


Website Statis
website yang menampilkan data statis/tetap, dimana informasi ditulis, disimpan, dan ditampilkan pada halaman yang sama. Apabila ada perubahan data, developer harus mengedit script website yang ingin diubah secara manual.

Kelebihan Website Statis


  1. Relatif mudah dan cepat dibuat.
  2. Ukuran file website yang relatif kecil.
  3. Potensi terkena kejahatan hacking kecil.

Kekurangan Website Statis

  1. Proses penambahan & pengeditan konten website yang merepotkan.
  2. Setiap menambah konten baru, berarti Anda harus membuat halaman baru.

Website statis cocok untuk …

  1. Website yang jarang melakukan update produk.
  2. Website yang hanya mengedepankan tampilan, bukan informasi yang terupdate.
  3. Website yang tidak membutuhkan sistem khusus untuk pengoperasiannya.

Website Dinamis
website yang menampilkan data yang dapat berubah-ubah (ditambah, dikurangi, atau diedit), dimana setiap informasi pada website ditulis dan disimpan di database pada server baru kemudian disajikan pada halaman penampil ke browser.

Bila diibaratkan website statis adalah sebuah kios yang menampilkan produk yang dipajang saja, sedangkan website dinamis adalah sebuah supermarket yang memiliki gudang berisi stok barang yang dipajang.

Jika perubahan data perlu dilakukan (penambahan, pengurangan atau penyuntingan), developer tidak perlu mengedit script website tersebut. Ia hanya perlu mengakses halaman khusus yang disebut halaman administrator untuk melakukan pengelolaan data agar informasi tersebut bisa muncul pada halaman yang diinginkan.

Kelebihan Website Dinamis

  1. Update Informasi yang mudah melalui halaman khusus.
  2. Mampu memproses data & tampilan sesuai sistem yang telah dibuat.
  3. Kekurangan Website Dinamis
  4. Waktu pembuatan yang relatif lama.
  5. proses pembuatan yang relatif lebih rumit dari website statis.
  6. Potensi terkena hacking jika keamanannya buruk.
  7. Jika data yang diambil dari database berukuran besar, website dapat menjadi lambat.

Website Dinamis Cocok untuk …

Anda yang membutuhkan website dengan fitur kompleks.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar