Desain adalah tentang keindahan. Biarpun demikian, indah saja tidaklah cukup. Keindahan bukanlah satu-satunya tolok ukur suatu desain dikatakan baik. Desain juga harus dapat berguna, atau setidaknya, dapat menyampaikan informasi. Terlebih jika Anda menggunakan desain sebagai alat pemasaran.
Website bisnis merupakan contoh penggunaan desain sebagai alat pemasaran. Tampil dengan desain menawan memang menjadi idaman. Akan tetapi, desain website yang baik juga harus dapat menampilkan informasi dengan jelas. Ini adalah tentang membuat antarmuka (interface) sebaik mungkin agar pengunjung tidak kebingungan dengan informasi yang ditampilkan.
Pernahkah Anda mengunjungi sebuah website kemudian merasa kebingungan dan bertanya-tanya,
“Di mana saya harus klik untuk membeli?”
atau
“Dari mana saya dapat memulai?”
Jika Anda pernah mengalaminya, bisa jadi halaman website yang Anda kunjungi tidak menerapkan suatu hal yang dinamakan Hierarki Visual.Apa Itu Hierarki Visual?
Istilah ini mungkin terdengar sedikit terlalu teknis bagi Anda. Akan tetapi, sebenarnya Hierarki Visual adalah konsep yang cukup sederhana. Silakan perhatikan ilustrasi berikut ini.
Ke mana arah pandangan mata Anda saat pertama kali melihat kotak dalam ilustrasi di atas? Mungkin Anda akan mulai dari kotak di sebelah kiri, karena terbiasa membaca dari kiri ke kanan. Bisa jadi Anda malah mengarahkan pandangan pada kotak di tengah terlebih dahulu, atau pun dari arah kanan ke kiri. Intinya, tidak ada panduan utama bagi mata karena semua berbentuk dan berwarna sama.
Sekarang lihat perubahan yang terjadi. Kini perhatian Anda tertuju pada kotak di bagian kiri atas, bukan? Sedikit perubahan warna mampu mengarahkan mata ke kotak tersebut. Hal ini menjadikan seakan-akan kotak di atas adalah yang paling penting dilihat. Inilah yang dinamakan Hierarki Visual.
Hierarki Visual memberikan fokus untuk menonjolkan elemen-elemen yang menarik perhatian mata.
Mengapa Hierarki Penting?
Website yang terstruktur dengan baik dapat menyampaikan informasi secara lebih efektif. Pengunjung website Anda pun dapat dengan mudah mengerti apa yang harus dilihat dan dibaca berikutnya.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat ilustrasi berikut ini.
Ketika melihat gambar ini, tidak ada arah mulai pandangan ketika Anda menujukan perhatian. Hal ini dapat membuat para pengunjung ingin segera beralih.
Bandingkan ketika Anda melihat gambar ini.
Seakan-akan mata dipandu untuk melihat kotak di atas pertama kali, baru kemudian berlanjut ke bawah. Seperti inilah Hierarki Visual bekerja pada sebuah website.
Hierarki Visual yang kuat memberikan panduan logis dengan menunjukkan hal penting terlebih dahulu.
Bagaimana Membangun Hierarki dalam Desain Website?
Setelah mengetahui apa itu Hierarki Visual dan betapa penting peranannya dalam desain, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara hierarki ini dibangun dalam website.
Hierarki Visual berkembang dari Prinsip Gestalt. Focal Point adalah salah satu elemen dalam prinsip Gestalt, dimana prinsip ini akan membentuk Hierarki Visual dalam sebuah komposisi. Ada beberapa cara untuk membuat hierarki dalam desain website menggunakan unsur-unsur dasar desain seperti garis, bentuk, ruang, warna, tekstur, ukuran, dan tipografi. Namun, ini bukan merupakan aturan pokok dalam membuat Hierarki Visual dalam desain. Semuanya tentu bergantung pada bagaimana Anda mengkombinasikan semua unsur desain sesuai dengan tujuan dan selera Anda.
The key to design is all about exploration.
Menggunakan Unsur Garis
Garis merupakan unsur desain yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya baik itu berbentuk lurus maupun kurva. Unsur/elemen garis yang berdiri sendiri dapat membentuk sebuah hierarki visual pada desain website.
Penerapan garis pada website secara umum dapat memberikan kesan pembatas antara bagian satu dengan lainnya. Garis juga bisa digunakan sebagai bidang grafis pembatas untuk memperindah tampilan layout halaman webstite.
Silakan lihat contoh eastroom.ca
Pada tampilan website di atas, Hierarki Visual terbentuk dari unsur tipografi dan garis sebagai pembatas. Mata Anda pertama kali akan tertuju pada headline website Welcome to kemudian akan terarahkan karena tulisan East Room.
Contoh lain: connectthedotsinc.com
Pada contoh website ini hierarki visual terbentuk dari garis, dimana animasi dari garis ini akan memandu mata Anda melihat isi konten yang terletak pada halaman web.
Bentuk
Bentuk berasal dari titik pertemuan garis yang saling terhubung. Bentuk dapat berupa objek 2 dimensi maupun 3 dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga: huruf, simbol, dan bentuk nyata (misalnya kotak, lingkaran, segi tiga, segi enam, dan lain-lain).
Penerapan unsur bentuk dalam desain website bisa berupa foto atau gambar, terlebih karena pada umumnya frame foto berbentuk persegi panjang. Penggunakan foto atau gambar besar pada halaman website sebagai background dapat menarik perhatian pengunjung serta menjaga mata tetap terfokus pada satu pesan Anda selama beberapa detik, sebelum kemudian mengarah ke keterangan berikutnya dengan kata-kata yang berdekatan.
Sebagai contoh, thestatusaudio.com
Website ini menggunakan Hierarki Visual yang terbentuk dari foto backgroud berukuran besar, terfokus pada gambar headset. Gunanya tentu saja untuk mencuri perhatian pengunjung, sebelum kemudian pengunjung diarahkan menuju teks copy di sebelah kanan gambar headshet. Website resmi Nike juga menerapkan hal yang sama. Di sini perhatian pertama Anda pasti akan tertuju pada foto background.
Sebagai panduan agar Anda lebih efektif menggunakan foto pada website, Anda dapat membaca artikel Pentingnya Memilih Foto untuk Desain Website berikut ini
Ruang/Whitespace
Merupakan jarak yang memisahkan suatu elemen dengan elemen lain. Meskipun disebut whitespace, bukan berarti ruang yang sebenarnya harus berwarna putih. Ruang kosong/ whitespace dapat diisi dengan warna apapun asalkan bebas dari unsur-unsur seperti teks, gambar, dan sebagainya. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian whitespace digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).
Whitespace berfungsi sebagai tempat istirahat bagi mata.
Contoh penggunaan whitespace yang paling familiar adalah Google. Homepage google penuh dengan spasi sehingga Anda bisa fokus pada kolom pencarian.
Kesimpulan
Hierarki merupakan bagian penting dari proses desain website. Saran kami, bermain-mainlah dengan ide dan kreasi Anda sendiri menggunakan komposisi serta penataan hierarki berbeda. Kemudian, lihat bagaimana masing-masing penataan dapat menampilkan pesan yang berbeda sesuai keinginan Anda. Selamat berkarya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar